TUGAS SOFTSKILL (Exercise 37 & 38)
Exercise 37 : Relative Clauses
- Whose
- Whose
- Which you spoke yesterday
- Who the highest in the school
- What
- Who
- Whose
- Whose
- What
- What
- Whose
- What
- Whose
- That
- Whose
Exercise 38 : Relative Clause Reduction
- Chosen
- Accepted
- On the table
- Brought
- Drinking
- A professor
- Talking
- On the top
- Counted
- A doctor
Add a comment Juni 14, 2012
RELATIVE PRONOUN
Relative pronoun adalah kata ganti yang menghubungkan suatu Adjective Clause (anak kalimat pengganti kata sifat) dengan Antecedentnya.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
That (dipakai untuk orang, binatang dan benda tanpa nyawa)
What (dipakai untuk barang)
Who (dipakai untuk orang)
Which (dipakai untuk binatang dan benda tanpa nyawa)
Whatever, whichever, whoever, dan whomever.
Example :
- The book which I bought yesterday is English.
- The girl who sent me a letter is Rusna.
Add a comment Juni 14, 2012
EXERCISE 36 : Causative Verbs (Page 135)
- To Leave
- Repaired
- Typeed
- To call
- Painted
- Write
- Lie
- Sent
- Cut
- Signed
- Leave
- Washed
- To fix
- Published
- To find
Add a comment April 29, 2012
Active and Passive Voice
A sentence can be either in the active or passive voice. In an “active” sentence, the subject performs the action. In a “passive” sentence, the subject receives the action. To make an active sentence into a passive sentence.
Examples :
Active Voice |
Passive Voice |
S + V |
S + be + V3 (past participle) |
SIMPLE PRESENT TENSE |
|
A scriptwriter develops film scripts. | A film script is developed by a scriptwriter. |
PRESENT CONTINUOUS TENSE |
|
The editor is cutting and compiling all the film shots. | All the film shots are being cut and compiled by the editor. |
SIMPLE PAST TENSE |
|
Our casting director chose the actors. | The actors were chosen by our casting director. |
PRESENT PERFECT TENSE |
|
The producer has reduced the budget for the film. | The budget for the film has been reduced by the producer. |
They have shown the movie for three weeks. | The movie have been showned for three weeks by them. |
SIMPLE FUTURE |
|
We will film the movie in three places : Jakarta, Bandung and Depok. | The movie will be filmed in three places: Jakarta, Bandung and Depok. |
They will shoot the sequel of Harry Potter series outside England. | The sequel of Harry Potter series will be shooted outside England by them. |
Add a comment April 29, 2012
EXERCISE (Bahasa Inggris 2)
Exercise 32 : Enough
- Enough people
- French enogh
- Enough time
- Fast enough
- Soon enough
- Early enough
- Hard enough
- Slowly enough
- Enough flour
- Enough books
EXERCISE 33 : Because/Because of
- Because
- Because of
- Because
- Because
- Because of
- Because
- Because of
- Because
- Because
- Because of
EXERCISE 34 : So / Such
- So
- Such
- Such
- Such
- Such
- Such
- Such
- So
- Such
- Such
- so
- so
- Such
- So
- So
Add a comment April 9, 2012
Cause Connectors
Cause connectors
There are certain conjunctions which are used to connect the clauses or phrases that denotes the cause of an action. Because and because of are called the cause connectors. They are used just before the clause or phrase denoting cause of action.
Use of Because/ Because of as cause connectors
Because and because of both are cause connectors. But there is a distinguish between because and because of .
Because is a conjunction while because of is a two word preposition. The use of because and because of are given bellow.
Examples :
Because
Everybody likes her because she’s very kind and friendly
Because of
They have had problems raising cash because of the credit crunch.
Add a comment April 9, 2012
Bahasa inggris bisnis 2
EXERCISE 21 : Conditional Sentences (Page 97)
- Will understand 16. Will Accept
- Wouldn’t be 17. Buy
- Will give 18. Had been decided
- Would’ve told 19. Would have written
- Would have 20. Would leak
- Had been 21. Had been studied
- would 22. hears
- Had needed 23. see
- Would find 24. get
- Had enjoyed 25. turn
- paint 26. were
- were 27. Would called
- is writting 28. Would talked
- could 29. Had Explained
- would 30. could
EXERCISE 22 : Used To (Page 99)
- Would eat 6. Studying
- Eating 7. Dancing
- Would swim 8. Sleeping
- Be 9. Eating
- Speaking 10. Would eat
EXERCISE 25 (PAGE 106)
- May have had
- should have done
- must forget
- may have slept
- might have had
- could have lost
- shouldn’t have driven
- may have run
EXERCISE 26 : Adjectives and Adverbs (Page 107)
- Well
- Intense
- Brightly
- Fluently
- Fluent
- Smooth
- Accurately
- Bitter
- Soon
- Fast
EXERCISE 27 : Linking (Copulative) Verbs (Page 109)
- Terrible
- Well
- Good
- Calm
- Sickly
- Quickly
- Diligently
- Vehemently
- Relaxed
- Noisily
EXERCISE 28 : Comparisons (Page 114)
- As
- More
- Better
- More
- As
- More
- More
- Happier
- Worse
- Faster
EXERCISE 29 : Comparisons (Page 114)
- Than 6. Than
- Than 7. As
- From 8. Than
- Than 9. Than
- As 10. From
EXERCISE 30 : Comparisons (Page 117)
- Best 11. The best
- Happiest 12. From
- Faster 13. Least impressive
- Creamier 14. Sicker
- More colorful 15. Than
- Better 16. Twice as much as
- Good 17. Little
- Awkwarder 18. Much
- Least 19. Farthest
- Prettiest 20. More Famous
EXERCISE 31 : Nouns Functioning as Adjectives (Page 118)
- Twelve-story
- Language
- Three-acts
- Two-day
- 79-piece
- Five-shelve
- 16-ounce
- Six-quart
- Brick-made
- Ten-speed
Add a comment Maret 11, 2012
CONDITIONAL SENTENCES
Kalimat bersyarat disebut sebagai kalimat pengandaian karena makna yang terkandung dalam kalimat tersebut berlawanan dengan makna yang sesungguhnya.
Ada tiga type kalimat pengandaian bersyarat yaitu :
1. Probable Condition
Digunakan untuk mengungkapkan suatu peristiwa yang mungkin terjadi jika syaratnya terpenuhi.
Examples :
IF-CLAUSE |
RESULT CLAUSE |
Probable condition : | |
IF + preset tense | Present Future |
If you invite me, | I will come here |
If you don’t get out, | I will call the police. |
2. Improbable Condition
Digunakan untuk mengungkapkan suatu hal yang kemungkinan terjadinya lebih kecil dan bukan untuk meramalkan hal-hal yang akan terjadi karena berlawanan dengan keadaan sekarang.
Examples :
IF-CLAUSE |
RESULT CLAUSE |
Improbable condition : | |
IF + past tense | Past Future |
If I knew his address, | I would give it to you. |
If I were a teacher, | I would teach them. |
3. Impossible Condition
Digunakan untuk melukiskan peristiwa yang tidak mungkin terjadi karena waktunya sudah lewat, yang tidak mungkin akan terjadi lagi.
Examples :
IF-CLAUSE |
RESULT CLAUSE |
Impossible condition : | |
IF + past perfect | Future perfect |
If he had been there, | I would have informed him. |
If she hadn’t been busy, | She would have come. |
Add a comment Maret 11, 2012
PANDANGAN ETIKA TERHADAP PRAKTEK BISNIS YANG CURANG
Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
Masalah kecurangan bisnis, belakangan ini banyak perusahaan-perusahaan bahkan pedagang-pedagang yang melakukan kecurangan demi mendapatkan keuntungan yang lebih dari keuntungan yang ia dapat sebelumnya. Berbagai kecurangan bukan hal yang lumrah lagi. Kecurangan tersebut dilatar-belakangi karena makin banyaknya pedagang-pedagang pesaing yang selalu berinovasi untuk terus menciptakan produknya yang berkualitas dan laku untuk di jual di pasaran atau alasan biaya hidup yang semakin tinggi (faktor ekonomi). Hal ini tentu saja sangat berlawanan dengan etika bisnis yang ada. Salah satu contoh pedagang yang berbuat curang yaitu pedagang yang menjual ayam tiren (ayam yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi dan jelas sangat membahayakan kesehatan).
Ayam tiren adalah jargon pers untuk daging ayam kedaluwarsa yang dijual di pasar atau dijual ke pengusaha rumah makan/warung. “Tiren” adalah singkatan dari “mati kemaren”. Daging ayam yang tidak dibekukan segera setelah dipotong akan segera menurun kualitasnya, yang ditandai dengan warna kulit yang memucat serta berbau tidak segar. Pedagang mengakali hal ini dengan memberikan pewarna kuning untuk mengelabui pembeli. Proses degradasi sering kali diakali dengan memberikan formalin untuk mengawetkan daging. Pemberian formalin pada produk pangan dilarang oleh POM.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat agar senantiasa mewaspadai terhadap peredaran bangkai ayam yang diperjualbelikan atau biasa diistilahkan ayam tiren (mati kemarin, red) di pasaran. Kepala Bidang Peternakan DPKP Kota Sukabumi, Cecep Mansyur, menjelaskan, ciri-ciri ayam tiren adalah dagingnya beraroma agak amis, dagingnya berwarna kebiru-biruan, pucat dan tidak segar, pada leher potongan ayam terlihat tidak lebar. “Juga terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam, serta harganya lebih murah,” katanya.
Sementara ciri-ciri daging ayam yang baik, yakni dagingnya segar, tidak bau, berwarna putih dan bersih, serta tidak terdapat bercak-bercak darah pada dagingnya. “Masyarakat harus memperhatikan kondisi ayam sebelum dibeli jika dilihat ada ciri-ciri seperti ayam tiren maka agar tidak membelinya, karena bisa mengganggu kesehatan apabila di konsumsi,”
Petugas gabungan dari Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapati daging ayam mati kemarin atau tiren olahan dan ikan teri berformalin di Pasar Kenteng, Pedagang ayam tiren tersebut pasrah ketika petugas membongkar lapaknya untuk mencari sisa daging ayam tiren yang disembunyikan di bawah meja jualan. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja langsung membuat surat peringatan dan menyita daging ayam tiren olahan seberat 10,2 kilogram. Selanjutnya makanan berbahaya itu disita untuk dimusnahkan. Sementara itu di daerah lain, Sudin Koperasi dan Perdagangan Jakarta Timur, juga menemukan makanan kemasan kaleng, seperti sosis yang telah kedaluwarsa dijual di sebuah pasar swalayan. Barang-barang itu kemudian diminta ditarik dari rak penjualan. Razia di pasar tradisonal dan swalayan ini bertujuan melindungi masyarakat dari kecurangan pedagang yang memanfaatkan untuk mencari keuntungan.
Maka waspada terhadap ayam tiren, karena ayam tersebut bukan hanya tidak layak jual, tapi bila dikonsumsi akan membahayakan kesehatan tubuh manusia. Sayangnya dalam razia tersebut pedagang tidak dikenai sanksi, petugas hanya memberikan penjelasan dan pembinaan agar para pedagang tidak lagi menjual ayam tiren yang mengandung penyakit.
Gunanya etika dalam berbisnis, kita akan dapat mengontrol diri kita dari segala bentuk kecurangan yang ada dalam berbisnis. Walau untung sedikit, ya taka pa. yang penting konsumen akan merasa senang dan puas dengan produk yang kita buat. Dan sebagai imbalannya yang lain adalah citra perusahaan yang baik di mata konsumen. Dengan citra yang baik konsumen akan merekomendasikan produk kita kepada yang lain dan akhirnya akan menjadi konsumen yang loyal terhadap produk kita. Untuk itu etika diperlukan dalam bisnis sebagai alat pengontrol perilaku perusahaan demi kebaikan perusahaan itu sendiri.
http://www.lintas-kabar.com/2011/07/ciri-ciri-ayam-tiren/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_tiren
Add a comment Desember 22, 2011
ETIKA BISNIS DALAM BERKOMUNIKASI DAN DITERAPKAN DIDALAM RAPAT
Penjelasan Etika Bisnis
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil , sesuai dengan hukum yang berlaku tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika didalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang
berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
(1). Pengendalian diri./ kejujuran.
(2). Social Responsibility
(3). Memiliki prinsip / mempertahankan jati diri.
(4). Menciptakan persaingan yang sehat.
(5). Menerapkan konsep yang berksinambungan.
Kedewasaan seseorang sebagian besar ditentukan oleh kemampuannya untuk membuat dirinya sendiri paham dengan membangkitkan keinginan untuk berbicara tentang banyak hal dan dengan keinginannya untuk memberitahukan ide-ide pada orang lain. Keinginan berkomunikasi ini merupakan kelebihan yang membedakan manusia dari makhluk lain.
Perkembangan bisnis saat ini juga ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi “kemampuan koordinasi, merangkum dan melaksanakan rangkuman ide-ide anggotanya melalui pembicaraan bersama yang efektif dan 90% dari aktivitas ini dilakukan dengan cara berbicara. Kesuksesan diri dan perusahaan kita sangat ditentukan oleh keberhasilan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. Khususnya, keberhasilan komunikasi langsung di meja rapat.
Didalam kehidupan profesional, rapat merupakan salah satu agenda penting yang harus dijalankan. Rapat berfungsi sebagai forum penyampaian ide, kritik, maupun saran yang berguna bagi proses perkembangan bersama. Akan tetapi, ada beberapa etika yang harus dipatuhi agar rapat terselenggara dengan sukses dan lancar.
Tepat waktu
Hadir di ruangan beberapa menit sebelum rapat dimulai, untuk mengindikasikan respek terhadap penyelenggara rapat. Selain itu, hal ini memperlihatkan Anda sebagai individu yang terorganisir.
Penuh persiapan
Jangan menghadiri rapat tanpa persiapan. Sebelum rapat dimulai, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan membaca berbagai materi, kebijakan, atau prosedur terkait yang akan dibahas dalam rapat nanti. Dengan demikian, Anda bisa turut berkontribusi dengan memberikan masukan berguna.
Membawa alat tulis
Meskipun tidak mencatat apapun nantinya, selalu bawa buku catatan dan pena setiap menghadiri rapat. Hal ini sekaligus memperlihatkan minat dan keseriusan Anda terhadap agenda pertemuan.
Mematikan peralatan komunikasi
Matikan semua handphone, pager, atau peralatan komunikasi lainnya agar tidak mengganggu berjalannya rapat.
Berpartisipasi
Selalu memberikan respon ketika pemimpin rapat meminta feedback dari para peserta, khususnya jika memiliki sesuatu yang penting untuk disampaikan. Selain itu, Anda juga bisa meresponnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Berlaku sopan dan memerhatikan
Hindari bercakap-cakap dengan peserta lain di tengah-tengah rapat, dan tunjukkan sikap sopan dengan menyimak baik-baik apa yang disampaikan pembicara kepada forum. Selain itu, tahan keinginan untuk beradu argumen, mendominasi, menginterupsi pembicaraan, atau melontarkan komentar-komentar yang tidak diperlukan.
Bersikap profesional
Manfaatkan momen rapat untuk memperlihatkan profesionalisme dan keseriusan, tunjukkan bahwa Anda memiliki kualitas berharga dengan mendemonstrasikan pengetahuan serta pemahaman.
Berterima kasih
Kedengarannya memang sederhana, tapi berterima kasih kepada penyelenggara rapat merupakan salah satu cara untuk memperlihatkan penghargaan.
http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/read/2009/06/11/1722/13/Etika-Menghadiri-Rapat.
Add a comment November 2, 2011